Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sejarah yang Dahulu Kembali Terulang

19 Juli 2020   22:05 Diperbarui: 20 Juli 2020   00:25 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hatiku di terjang luka, jiwaku pun menjadi rapuh. Hari ini, aku adalah seseorang yang berbaring bersama perih hati. Hidup yang kujalani seolah mati. Hingga aku tak lagi mampu untuk tersenyum dengan penuh ketulusan, aku hanya bisa menangis sepuas-puasnya di dalam hatiku

Sayangnya, hidup yang kutangisi ini bukan menjadi hak mutlakku. Dan aku tak bisa melakukan sesuatu dengan sesukaku

Hari ini, sejarah yang dahulu kembali terulang. Kenangan luka lalu kembali hidup dan tumbuh di perjalanan waktuku. Sorot mata indahmu memperlihatkan, bahwa lagi-lagi aku seakan tak berharga. Kepercayaanku kembali memudar, dan hari ini jejak bahagia tak berada di dalam kamus besar hatiku

Aku akan membiarkan sembilu tetap berpihak pada warna hidupku malam ini. Sebab esok jika aku masih bernafas, aku harus hidup dan membuat sejarah yang berbeda. Walau itu dengan terpaksa, mau tak mau aku harus membersihkan sarang luka yang menguasai diri dan hatiku. Setidaknya demi bunga-bunga lain yang mengisi ruang-ruang buku kehidupanku

***
Lusy Mariana Pasaribu

[Rantauprapat, 19 Juli 2020, 21:54]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun