Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - ***

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis untuk Kebaikan Semesta

12 Agustus 2020   07:07 Diperbarui: 12 Agustus 2020   07:30 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagiku pribadi, semerbak wangi bunga mawar merah yang kusukai terkadang seolah-olah ada di dalam tulisanku. Karena terkadang ada rahasia yang tak diketahui orang lain tapi ada di tulisanku. Kutitipkan banyak cerita pada tulisanku.

Tulisan yang kutulis tak akan pernah menyakitiku, aku menulis untuk kebaikan semesta. Setidaknya untuk semestaku sendiri. Walaupun ada atau tidak ada orang lain yang akan membacanya.

Seperti istilah yang pernah kubaca dan pertama kali dicetuskan dalam karya Plautus dalam karya Asinaria (Wikipedia), mengatakan bahwa "manusia adalah serigala bagi sesamanya manusia". Karena hati manusia itu sulit dipahami dan diterjemahkan. Sebab manusia adalah bagian partikel debu dari semesta, yang mudah tertiup angin ketidakberdayaan.

Dan apa pun perihal rasa yang sulit kuterjemahkan terhadap orang lain (sesama manusia), aku memilih menuliskan perihal rasaku pada tulisanku. Entah itu pada puisi atau cerita pendek. Aku pun yakin, tulisanku akan menjadi jejak di perjalanan hidupku. Pun menjadi partikel baik pada semestaku.

Aku sadar, terkadang ada sisi negatif yang berkuasa dalam diriku. Tapi aku tak mau dikuasai hal itu. Yang bisa kulakukan adalah memiliki niat baik dari hati dan menuliskan hal-hal yang positif dari kenegatifan dan kegelisahan hatiku. Sehingga akan tercipta energi yang positif dariku. Itulah sebabnya jika ingin menulis dan mengurai kata-kata, tulislah hal yang positif. Kalau pun keterbacaannya minim bahkan kalau pun tak ada yang membaca, dirimu sendiri yang akan membacanya.

Ketika aku menulis, aku berupaya untuk meletakkan nilai etika yang benar. Melalui tulisan, aku bisa mendapatkan kesejahteraan hati. Aku bisa mengeluarkan segala hal yang kuinginkan dan mendapatkan pencerahan.

Seperti artikel fiksi yang pernah kutulis, seni dalam mencintai. Dalam menulis pun ada seninya. Memilih judul, memilih kata hingga dijadikan kalimat, memilih tata bahasa dalam mengorganisasikannya dalam bait demi bait juga memilih gambar untuk dijadikan background pada tulisan.

Bagiku yang pasti dan terpenting, aku menulis lebih dulu untuk kebaikan dan kesenangan diriku. Jika ada orang lain yang akan senang membaca tulisanku, itu bonus. Karena aku tidak tahu pasti tulisan seperti apa yang disenangi orang lain. Selera orang pun pastilah berbeda pada setiap tulisan yang ada.

Dalam menulis pun, aku akan tetap menjadi diriku sendiri. Menulis apa yang kusukai. Menulis puisi tentunya. Karena ada gairah bagiku ketika menulis puisi. Ada kebaikan yang hadir dan kurasakan bersama tulisan-tulisan di puisiku. Sebab puisiku memiliki daya tarik tersendiri. 

Tulisan puisiku juga mudah dipahami, tak butuh rumus-rumus deret aritmatika untuk menerjemahkannya. Sebagian besar puisi yang kutulis adalah mengenai cinta dan romansa asmara. Sebab cinta adalah salah satu sumber kekuatan dalam menjalani bingkai-bingkai kehidupan.

MENULISLAH untuk KEBAIKAN SEMESTA, dan aku akan membiasakan diri untuk tidak berekspektasi lebih kalau tulisan yang sudah kutulis akan diminati dan disukai banyak orang. Aku percaya segala sesuatu yang ada dan bergerak pada kurva di lintasan waktu, tak akan pernah linier. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun