Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Kau Sengaja

16 Juni 2020   07:00 Diperbarui: 2 Juli 2020   23:23 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
thumbs.imagekind.com

Kau sengaja melukainya, mengintai dengan caramu
Melaksanakan pesan untuk membuatnya hancur
Lantas, kenapa kau berdusta dengan berkata kau tidak sengaja. Sungguh itu kebohongan besar

Apa yang telah kau lakukan, sungguh menyusahkan hidupnya
Mungkin jantungnya masih berdegub, kala serpihan luka dari kejadian itu terbayang
Bahkan sangat mungkin, ia tak akan bisa melupakannya, walau berusaha untuk baik-baik saja

Kekecewaan dan amarah telah menindih juga menimpanya

Lalu, keadilan macam apa sebenarnya yang akan diterima olehnya?
Karena harapan yang ia miliki untuk menuai keadilan, telah terkoyak
Kekuatan dari pasal-pasal keadilan tak didapatkannya, sebab kejujuran dan keadilan telah menyelinap di antara hati sang penguasa

***
Lusy Mariana Pasaribu
[14.06.20, 16:07 WIB]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun