Pernah berkabung dan kehilangan. Daun-daun hatiku berguguran, jatuh dan terbuang. Dalam jiwaku ada duri amarah yang bergerigi.
Dan seiringnya berjalannya rotasi kehidupan, akhirnya aku menemukan kembali harapan untuk bahagia. Semesta menghadirkanmu di rahim waktu yang kulalui. Ini menakjubkan, ini luar biasa. Hatiku yang patah dan terluka telah kembali mencinta pun menjadi utuh. Itu pun karena dirimu.
Kau kembali memekarkan bunga- bunga cinta di hatiku. Darimu, aku merasakan ruang-ruang hatiku yang kosong telah terisi. Kau mengisi dan mencipta keindahan di jiwaku.
Dirimu adalah sebuah kepastian dalam lingkaran rasaku. Kini tanpamu, yang kurasa hanya musim gugur di semua musim hidupku. Kau masa kiniku yang kuharapkan menjadi masa depanku.
Harapanku yang beralasan. Saat aku terpuruk, kau tak pergi meninggalkanku. Kau tetap mempertahankan cintaku. Kau mengisi kekurangan yang ada dalam diriku. Hingga kekuranganku menjadi sempurna karena kelebihan yang ada dalam dirimu.
Ini menakjubkan untuk hatiku.
***
Rantauprapat, 31 Mei 2020
Lusy Mariana Pasaribu
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI