Untaian kata-kata yang keluar dari bibirmu. Menghadirkan rasa nyaman, membuatku terbaring di titik kepercayaan terhadapmu.
Kemudian, kau memberiku rencana indah nan bahagia. Melapisinya dengan banyak janji. Kau pun memenangkan hatiku. Aku tersandera oleh untaian kata-katamu. Aku tak miliki keraguan, sebab aku melihat kesungguhan hati yang ada padamu
Untuk sesaat, aku merasa istimewa
Yang terjadi adalah, aku hanya menyeret diriku pada kesedihan yang dalam
Ruang-ruang waktuku kembali ditemani kisah sendu. Janji yang pernah kau ucapkan untuk menjadi penghuni tetap di hatiku, hanya tinggal kata-kata. Kau melepaskan janji itu. Sebenarnya, kau tak pernah ingin menetap
Berbagai intimidasi kau beri untukku. Buat air mata terhambur di wajahku. Kau menghanguskan harapanku. Sayap-sayap kepercayaanku patah. Aku kembali patah hati
Aku ingin menyudahi cerita bersamamu. Tak akan membiarkan hatiku tercabik lebih lama, karena tersandera oleh untaian kata-kata manismu
***
Lusy Mariana Pasaribu
[Rantauprapat, 12.06.2020, 21:15]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H