Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Hanya Merindukanmu

23 Mei 2020   10:09 Diperbarui: 23 Mei 2020   10:03 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: wattpad/putracp

Halaman demi halaman dari bab-bab cerita kita pernah buatku bersedih
Aku patah hati dan kehilangan harapan akan cinta, kau melepaskan genggaman tanganku. Keyakinanku akanmu dicederai ketidaksetiaan
Memberi rasa sakit yang sulit terdefenisikan

Aku masih berusaha keras mengusir benci yang turun di lembah hatiku. Tersenyum pun menjadi hal yang langka terjadi pada diriku saat itu. Dan yang aku tahu, kau harus terlempar dari hatiku.

Berputarnya waktu, aku mampu memulihkan hatiku. Walau sesekali episode masa lalu datang menghampiri hati juga pikiranku. Dan parahnya, di puncak kebingunganku ada perasaan rindu yang tumbuh. Walau rasa benciku belum seutuhnya pupus, aku tak bisa bersandiwara pada diriku sendiri: bahwa aku mengingatmu

Kepadamu yang sedang kurindukan, aku tak bisa menahan diri untuk mengatakan : aku hanya merindukanmu. Hanya itu saja
Tak lebih dari itu dan tak ada maksud lain!
 
Itu mungkin karena aku belum memiliki kekasih hati selepas berpisah darimu.

***
Lusy Mariana Pasaribu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun