Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Indonesia Terserah

20 Mei 2020   07:22 Diperbarui: 20 Mei 2020   07:19 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrator: Indra Fauzi/Kumparan

Akibat keegoisan diri, mengabaikan aturan. Biarkan diri larut dalam hiruk pikuk godaan dunia, demi kebahagiaan pribadi. Menjadi apatis tanpa rasa keperdulian.

Mungkin rasa bersalah pun tak dimiliki, hingga masih bisa tersenyum dengan pasti. Memang tak ada salahnya untuk tetap tersenyum dengan pasti, tapi janganlah mengabaikan asa orang lain untuk hidup dengan baik. Hingga kata terserah terucap darimu. Dalam realita yang terlihat, kata terserah menunjukkan kebenaran: tak memikirkan urusan orang lain

Jika cinta Indonesia
Bukankah harusnya naluri tidak terpisahkan dari nalar?

Aturan saja tak bisa mengikat diri, lantas mau bagaimana lagi!
Apa yang akan terjadi setelah Indonesia TERSERAHHHHHHH? Entahlah

***
Lusy Mariana Pasaribu
19.05.20 [18:10]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun