Ketika janji yang pernah mengharmonikan rasaMembawa jiwa menari dalam kebahagiaan sudah diingkari. Hidup akan merana dan menderita, tenggelam dalam pekat
Tanpa kompromi, praha akan hadir pun bergemuruh
Prahara cinta dengan rasa sakit yang terkadang tak bersuara
Pancaran mata akan meredup kala hati teriris oleh tajamnya luka penghianatan
Buat nestapa dan kegundahan
Kini yang tersisa hanyalah syair-syair kesuraman
Berharap, luka ini segera teratasi
Bersama keikhlasan, pada waktunya hati akan berjumpa dengan kedamaian
***
Lusy Mariana Pasaribu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H