Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Prahara Cinta

15 Mei 2020   13:28 Diperbarui: 15 Mei 2020   22:21 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika janji yang pernah mengharmonikan rasaMembawa jiwa menari dalam kebahagiaan sudah diingkari. Hidup akan merana dan menderita, tenggelam dalam pekat

Tanpa kompromi, praha akan hadir pun bergemuruh
Prahara cinta dengan rasa sakit yang terkadang tak bersuara

Pancaran mata akan meredup kala hati teriris oleh tajamnya luka penghianatan
Buat nestapa dan kegundahan

Kini yang tersisa hanyalah syair-syair kesuraman
Berharap, luka ini segera teratasi
Bersama keikhlasan, pada waktunya hati akan berjumpa dengan kedamaian

***
Lusy Mariana Pasaribu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun