Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kembali Berwarna

30 November 2019   23:35 Diperbarui: 4 Juli 2020   08:00 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karenamu pernah tercipta padang gurun di hatiku, bahkan airmata kesedihan tersimpan di dalamnya
Tanpa sadar, di antara perjalanan waktuku kau melahirkan prahara yang teramat perih

Aku pun merelakan diriku bercengkerama dengan amarah
Kureguk waktuku dengan menyembunyikan diri dari rasa sakit

Tapi aku tak pernah tahu, kau kembali hadir tanpa kuduga
Seperti titik balik,  kau menyembuhkan luka yang tercipta darimu

Di garis perjalanan hidupku, ada aroma yang kembali berwarna karena kau memberikan nuansa keindahan di jiwaku setelah kau mengguyuriku dengan kalimat-kalimat menyakitkan
Kini, dahan-dahan hatiku yang pernah berguguran kembali pulih dan mulai menari tuk berjalan beriringgan bersamamu

***
Rantauprapat, 30 November 2019
Lusy Mariana Pasaribu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun