Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hujan Waktu Itu

25 Juli 2019   18:39 Diperbarui: 25 Juli 2019   18:45 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rintik-rintik dan aroma hujan terkadang mengusik perasaanku ketika kenangan- kenangan tentangmu hadir tanpa izin ke dasar hatiku
Sebab, dirimu pernah menjadi bunga-bunga cinta yang mekar di musim hidupku

Karena hujan menyimpan banyak cerita indah tentang perjalanan cinta kita
Hujan waktu itu, waktu dimana kita menikmati guyuran hujan berdua dan saat itu kita masih menjadi sepasang kekasih

Seiring berjalannya waktu, kita memutuskan untuk berhenti dan menyudahi lingkaran dari peredaran kisah asmara kita
Karena kita sadar perihal mencintai tak selalu berujung pada kebersamaan, kita berada dalam jalur dimensi yang tak bisa disatukan

Kini cinta yang pernah mendekap hati kita telah memudar bahkan tersapu hingga tak ada lagi jejak yang tertinggal

***
Lusy Mariana Pasaribu

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun