Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Menyelami Hatimu

21 Juni 2019   22:46 Diperbarui: 21 Juni 2019   23:25 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini adalah kisah dari perjalanan waktuku, banyak dinamika yang terjadi
Banyak peristiwa di hidupku yang berkali-kali tak dapat kupahami
Ada kekacauan, ada pula embun kesejukan yang menetes
Seringkali, sepi hati yang bertahta di lorong hatiku

Hingga pada saat itu di usiaku yang ke dua puluh lima, Tuhan mengizinkan diriku bertemu denganmu
Dengan dirimu seseorang yang sangat ramah dan punya daya tarik tersendiri
Seiring berjalannya waktu yang melaju, kita berkomitmen menjadi pasangan kekasih
Kau adalah kekasih pertamaku dan orang yang pertama kali mengajariku tentang romansa asmara

Bersamamu, aku menjadi perempuan yang berharap
Berharap selalu dicintai olehmu dan di riak-riak waktuku aku ingin menyelami hatimu agar bisa mengisinya dengan cahaya cintaku
Kilauan pesona yang ada dalam dirimu buatku hatiku tertegun, sebab kau mampu membasahi dan mengalirinya dengan kedewasaan pun penerimaan

***
Lusy Mariana Pasaribu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun