Ini adalah kisah dari perjalanan waktuku, banyak dinamika yang terjadi
Banyak peristiwa di hidupku yang berkali-kali tak dapat kupahami
Ada kekacauan, ada pula embun kesejukan yang menetes
Seringkali, sepi hati yang bertahta di lorong hatiku
Hingga pada saat itu di usiaku yang ke dua puluh lima, Tuhan mengizinkan diriku bertemu denganmu
Dengan dirimu seseorang yang sangat ramah dan punya daya tarik tersendiri
Seiring berjalannya waktu yang melaju, kita berkomitmen menjadi pasangan kekasih
Kau adalah kekasih pertamaku dan orang yang pertama kali mengajariku tentang romansa asmara
Bersamamu, aku menjadi perempuan yang berharap
Berharap selalu dicintai olehmu dan di riak-riak waktuku aku ingin menyelami hatimu agar bisa mengisinya dengan cahaya cintaku
Kilauan pesona yang ada dalam dirimu buatku hatiku tertegun, sebab kau mampu membasahi dan mengalirinya dengan kedewasaan pun penerimaan
***
Lusy Mariana Pasaribu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H