Aku teringat kisah-kisah yang pernah kita lalui, merindukan senyum dan wajahmu yang mempesonaHariku pernah kau hiasi dengan nada-nada asmara dan cahaya cintamu
Kisah itu membawaku pada angin kerinduan, jejak dirimu hadir dan menyapa ingatanku
Aku hanya rindu, namun tak ingin kembali padamu
Karena rindu ini bukan inginku dan aku pun tak ingin berlama-lama dipermainkan rindu tentangmu
Sebab, perasaan cinta yang pernah
terlipat dengan sangat rapi telah kau hancurkan berkeping-keping
Janji hati yang terucap darimu kau ingkari, membuatku alami dilema yang berkepanjangan
Kata dan kalimat indah yang pernah terangkai bersamamu sudah musnah dari hatiku, kau telah menjauh dan berlari dari hatiku
Paru-paruku sesak diterpa lara yang kau torehkan, diriku mengalami kesunyian hati karenamu hingga butir air mata lara pun mengalir di hidupku
Aku memilih mundur dan membawa langkahku menjauh darimu, bahkan perasaan yang pernah ada untukmu telah terbunuh
***
Lusy Mariana PasaribuÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H