Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Selagi Aku Masih Mampu

14 Mei 2019   06:00 Diperbarui: 26 Agustus 2020   14:44 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selagi aku masih mampu, aku akan terus berjuang untuk menantimu
Menerima keangkuhan dan sikap abaimu terhadapku
Walau kini kau menjadi sosok yang misterius dan sulit ditemui, bahkan membuat jarak diantara kita

Entah mengapa, walau keadaan ini menggelisahkan perasaanku
Aku tak pernah bisa berhenti merindukan dirimu, tak mampu membunuh rasa cintaku untuk dirimu
Selagi aku masih mampu, aku akan tetap menikmati siklus penantian ini dan membiarkan diriku tersesat dalam bayang-bayang dirimu

Aku akan menunggu ruang dan beranda hatimu kembali terbuka untuk kukunjungi
Dicurahi cahaya bianglalamu nan indah pada hatiku
Dan menjadikan diriku obyek dari kalimat kalimat puisimu

Selagi aku masih mampu, hatiku akan kubalut dengan kesabaran
Berharap kau akan memahami rinduku, hingga memperdulikan perasaanku terhadapmu
Dan kau tak lagi membungkus dirimu dengan rapat dalam syndrom persembunyian

***

Lusy Mariana Pasaribu 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun