Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tangisan Hati

29 April 2019   20:38 Diperbarui: 29 April 2019   20:41 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kata katamu menikam perasaanku
Aku sakit dan ketakutan
Kau buat air mata tak pernah bermusuhan denganku

Tak ada yang tersisa selain kesedihan
Hanya tumpukan ketidakpastian bertebaran dalam hatiku
Kini aku terbiasa dengan guratan kegundahan merajai diriku

Kau meredupkan cahaya hatiku
Buatku bersembunyi dari keberadaan diriku sendiri
Hanya amarah yang terlukis dalam hidupku

Kau tak pernah mengganggapku berarti
Keegoisan dan keangkuhan dirimu lah yang berkuasa dalam hidupmu
Aku penat dan lelah selalu berbalut dengan tangisan

@lmp

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun