Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Melepas Benci

20 April 2019   00:31 Diperbarui: 20 April 2019   00:43 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Benci merajai hatiku
Rasa sesak mengalir di jiwaku

Aku terpuruk di sudut malam karena sikapmu
Kau menghilang dan meninggalkanku seorang diri

Memberikan air mata dalam hatiku
Sungguh aku benci perasaan ini
Hatiku menjadi pekat dan gelap

Ruang hatiku pun tercabik amarah karenamu
Nada nada kesepian menjadi lekat denganku

Aku ingin lepas dari kebencian ini, mengubur rasa benciku
Melupakan cerita lalu yang penuh derita

Aku akan mewarnai jiwaku dengan senyuman
Hingga kebahagiaan akan kembali ku gapai

@lmp

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun