Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Anomali Hati

14 April 2019   22:30 Diperbarui: 14 April 2019   22:48 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau pernah jadi kekasihku
Berkorelasi dengan sangat indah di perjalanan hatiku
Hingga waktu yang menyadarkanku dan membuat kita saling menjauh

Ternyata, cintaku tak pernah bertahta di hatimu
Kau berikan kepalsuan di hatiku
Kau hanya bermain main dan memilih meninggalkanku

Kau menjelma dalam aroma lara
Hatimu terbang, menguar dan berpindah pada bunga bunga cinta yang lain
Hatiku hanya kau jadikan persinggahan sesaat

Kau telah merusak rasa cinta di hatiku
Karenamu, aku terguncang dan perasaanku goyah
Untuk cinta yang tulus, hatimu tak pernah memilih hatiku

Aku tak ingin tersesat lebih lama dalam hatimu
Hadirmu hanya membawa kisah pahit bagiku
Aku akan bebaskan hatiku dari hatimu

@lmp

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun