Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku, Kau, dan Cahaya Cinta

13 April 2019   11:00 Diperbarui: 13 April 2019   14:12 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku yang pernah terluka karena kehilangan cinta
Terjangan badai penghianatan yang berkali kali melekat denganku
Lama aku tak merasakan indahnya asmara
Menjalani hari tanpa rasa cinta

Hingga di perjalanan lorong waktuku, kau datang dan mengetuk pintu hatiku
Menawarkan berjuta perasaan yang bahagia
Kau menarikku dari keterpurukan masa lalu yang penuh derita
Luka yang pernah bertumpuk di hatiku sudah surut dan terhanyut

Ada cinta yang tumbuh di hatiku karena hadirmu
Kau memantulkan cahaya cinta yang berbinar di rongga hatiku
Denganmu, kembali aku menggapai dan menggenggam aroma cinta yang bahagia
Ku temukan damai saat bersamamu

@lmp

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Hantu Pocong Lembang, Hiburan Siang di Jalan Macet!

4 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun