Aku gelisah, dicekam kesepian. Dibalut kebisuan
Harapanku mulai layu, jiwaku disapu kekeringan. Tak lagi merasakan damai
Aku memaksa hatiku untuk diam, diombang ambingkan kerapuhan. Terseret pada kepasrahan
Aku gelisah, resah menemani. Aku diburu rasa bersalah
Hatiku terbakar keegoisan, hingga retak dan berserakan. Menjadi kepingan kepingan yang tak utuh
Aku tersayat pada kesunyian hati, Â dipenuhi amarah. Nalarku redup dan tak lagi terkendali
Aku gelisah, perjalanan hati penuh gejolak. Tak lagi ada cerita dan gairah
Hatiku tak lagi merasakan kenyamanan, riak riak waktuku di penuhi awan pekat yang kelam. Tergores kegetiran
Ruang hatiku ditebari bola api yang panas, disengat duri duri kekhawatiran. Tak lagi ada kelegaan
@lmp
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H