Gema suaramu kala mengudara
Melampaui gunung dan lembah
Singgah hingga ke sudut terdalam kampung dan Kota
Suaramu merdu merayu,
Seolah mampu Menemani hatinya kala sendu
Juga mewakili terkoyaknya kalbu pendengarmu
Dengan seribu sembilu
Disaat kau bawakan lagu lagu nun dahulu
Mengudara, nostalgia biru.
Terkadang suaramu begitu ceria,
Penuh canda dan tawa,
Mengantarkan acara jenaka.
Pendengar setiamu pun bersukaria bahagia,
Tuk sejenak melupakan
Semua kisah pilu dan beban hidup mereka
Namun ku tahu
Dibalik ceria dan candamu
Bertempat jauh didalam lubuk hatimu
Kau memendam rapat,
Semua pilu,
Semua duka dan nestapa,berjuta derita
Kau sejatinya rapuh
Kau sebenarnya hancur
Namun kau berusaha tegar dan berdiri kukuh
Terlepas dari semua itu
Kami saudaramu Menitipkan seuntai doa untukmu
Ditangkup jemari beranjali
Semoga semua kisah hidupmu yang lalu
Menguatkan sayap sayap jiwamu
Untuk terbang  tinggi Melewati cakrawala kehidupanmu
Tersenyumlah kakak
Kau telah mampu
Jalani ceritamu sehebat serdadu
Bersyukurlah kakak
Dari jernihnya iklasmu
Kau saudaraku
Yang tak kalah oleh waktu
Kau Ratu untuk jiwa tulusmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H