Aku sebal pada malamKarena malam mengurung ku pada sunyi
Aku kesal pada pagi
Karena pagi kudapati diriku lagi lagi sendiri
Hari hariku terasa panjang
Menyurati hati dalam nyeri
Alam seolah tak mengerti betapa aku takut pada sepi
Ku ingin berlari  pergi
Namun tak bisa menjauh dari mimpi
Oohhhh...aku terkulai pasi
Hingga kusadari aku harus memeluk semua ini
Kudapati diri, jiwaku pulang
Berhenti bertualang
Mentari berseri
Semesta mengajakku bernyanyi
Bait syair tentang rumah sejati
Ku merasa damai merangkul hari, kini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!