Riuh irama ombak  silih berganti datang dan berlalu Mengusik sejenak terpejam nya mataku Untuk menyadari desiran darah aliri nadi nadiku,
Denyut jantung yang  berpacu dengan waktu ,
Berlomba mengejar matahari nan laju
Kebas telapak kaki nan lelah Â
Menyongsong senja yang kian temaram,
Antara harap yang timbul tenggelam,
Bak lentera perahu nelayan
Berayun dilayar terkibas angin  tengah lautan
Wajah kuyu melukis senyum kekecewaan
Kala jala merentang lalu kuncup tak tuai ikan
Layar terkibas berbayang cahaya membias
Perahu melaju semaikan tanya diantara ragu...
Oooh sampan jangan hanya diam
Ajaklah pulang tuan nelayan
Rengkuh jiwanya agar tak gundah kala menepi  ke sisi lautan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H