Mohon tunggu...
Lusyana Vedra
Lusyana Vedra Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa dari UIN RADEN MAS SAID SURAKARTA, yang memiliki hobi traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rendahnya Literasi Anak di Masa Kini dan Pandangannya dalam Islam

6 Juni 2023   18:00 Diperbarui: 6 Juni 2023   18:02 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Masa kini jarang sekali kita menjumpai anak yang gemar membaca, baik membaca novel, komik atau yang lain, namun sebaliknya kita malah sering sekali menjumpai anak yang sering bermain dengan gadgetnya, anak-anak sekarang lebih sering menghabiskan waktu luangnya dengan bermain permainan yang ada di gadget sampai-sampai mereka lupa dengan dunianya.

Bermain gadget sepanjang hari tentu saja mempengaruhi kinerja otak dari anak tersebut dan tentu saja akhirnya mempengaruhi prestasinya. Kita sebagai generasi muda hendaknya pandai mengajak anak-anak untuk mengisi waktu luangnya dengan membaca. Dalam pikiran orang-orang membaca adalah hal yang membosankan, tapi tidak lagi jika hal ini dilakukan dengan cara yang berbeda seperti membaca dengan gerakan, membaca dengan mendengarkan musik atau yang lain.

Membaca dalam agama Islam termasuk hal yang penting. Perintah untuk membaca juga terdapat dalam Al-Qur'an Surah Al Alaq ayat 1. Dalam ayat tersebut Allah memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk membaca. Nah, kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW hendaknya kita jugamelakukan perintah tersebut. Dengan gemar membaca akan menjadikan kita memiliki wawasan yang luas dan ilmu yang banyak serta dapat meningkatkan kemampuan berfikir.

Oleh karena itu kita bersama-sama mengajak kaum muda bangsa Indonesia untuk gemar membaca, dengan melakukan ajakan tersebut, bisa menjadi amal jariah untuk kita semuanya. Hal ini selaras dengan hadist rasulullah yang berbunyi

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ: إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ (رواه مسلم)

Yang artinya “Jika manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: (1) sedekah jariyah, (2) ilmu yang diambil manfaatnya, (3) anak shalih yang selalu didoakan orang tuanya.” (HR. Muslim, no. 1631). Dengan adanya hadist tersebut, semoga kita bisa lebih baik lagi kedepannya dalam melakukan ajakan membaca.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun