Mohon tunggu...
Lusyana Malik
Lusyana Malik Mohon Tunggu... -

Perjuangan Tidak Hanya Melalui Toga, Tapi juga Melalui kata2 Penuh Makna

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Bangga dengan Profesi Ibu Rumah Tangga

21 April 2012   17:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:18 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih teringat obrolan teman saat Reuni yang sedikit curhat, kalau dia bosen dengan kegiatan sehari-harinya yang menurut dia itu-itu aja..Bangun pagi udah ngurusin anak, ngurus suami, nganter anak sekolah, masak buat anak-anak dan suami..wah pokoknya membosankan dan bikin capek menurutnya...  "Loe sih enak, kerja, keluar rumah, punya banyak kenalan, dan yang pasti punya uang sendiri!"

Masa sihh?? Agak ragu dan hampir tidak percaya..kalau ada perempuan yang bosen dan capek ngurus anak-anak dan suami??...Ternyata tidak satu tapi beberapa teman curhat hal yang sama.."Kita gak bisa istirahat sama sekali, baru mau tidur anak-anak udah manggil atau berantem.."begitu curhatan teman yang lain.Ya ampuun...separah itukah??

Menjadi Ibu rumah tangga adalah hal yang sangat membanggakan menurutku, meskipun tidak 100% aku menjalaninya, karena aku juga bekerja. Tapi aku selalu berusaha untuk bisa menyiapkan makan anak-anak, merapikan baju suami dan bahkan menemani dan mengajari anak saat menjelang ujian sekolah. Kenapa tidak?Justru aku selalu merasa bersalah karena tidak 100% mengurus anak-anak.

Tahukah para ibu, kalau mengurus anak dan suami adalah pekerjaan yang luar biasa mulia dan tidak ternilai harganya? Melihat anak-anak melalui masa-masa pertumbuhannya hari demi hari, tidak semua perempuan bisa melakukannya. Menemani anak-anak saat mereka bermain dan belajar, merupakan momen terindah dalam hidup. Mengapa para sahabatku merasa jenuh dan terbebani?

Bukan bermaksud menggurui..tapi para perempuan yang sudah terlanjur tidak bekerja, dan menjalani profesi sebagai ibu rumah tangga, kenapa tidak belajar lebih mencintai profesinya? Buatlah profesi itu jauh lebih menyenangkan, jauh lebih bervariasi. Ikutlah bermain dengan anak saat mereka bermain, ambil bagian dalam permainan mereka jadi kita tidak merasa jenuh. Kalau merasa ada kejenuhan ajaklah anak-anak jalan-jalan, mungkin dengan cara ini akan menghilangkan sedikit rasa bosan di hati. Kalau merasa kurang punya teman, bergaullah seluas-luasnya dengan orang tua teman si anak secara sehat, bisa juga saling curhat atau berbagi pengalaman.

Tahukah para sahabatku, kalau menjadi ibu rumah tangga akan menentukan bagaimana masa depan anak? Karena di besarkan oleh seorang Ibu, Ibulah yang menjadi tumpuan seorang anak, tanpa mengecilkan arti seorang ayah. Peran Ibu ikut menentukan masa depan anak, Ibulah yang membentuk pribadi anak, jadi kenapa bosan menjalani profesi sebagai Ibu Rumah tangga? Malah sebaliknya seorang ibu rumah tangga akan merasa bahagia karena bisa mengurus anaknya yang sedang sakit, tanpa terbebani masalah lain, berbeda dengan perempuan yang bekerja yang akan merasa sangat bersalah saat anaknya sakit dan tidak bisa menemani, atau tidak bisa mendampingi anak-anaknya saat melewati momen-momen penting dalam kehidupan sang anak.

So sahabatku...masih bosan dan jenuhkah dengan profesi Ibu Rumah Tangga?? Yang menurutku profesi Ibu Rumah Tangga adalah profesi yang termulia di bandingkan dengan dokter dan profesi yang paling tinggi derajatnya di bandingkan dengan Mentri sekalipun.

"Salam sayang untuk semua Perempuan hebat yang ada di mana saja"

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun