Mohon tunggu...
Lusviana
Lusviana Mohon Tunggu... Mahasiswa - BSI

Memiliki kepribadian yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Horor

Mengenal Menara Saidah, Gedung Kosong yang Menyimpan Kisah Mistis dan Fakta

23 Mei 2023   23:12 Diperbarui: 23 Mei 2023   23:27 806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menara Saidah (Sumber: Surya Rasyid F)

Mengenal Menara Saidah, Gedung Kosong Yang Menyimpan Kisah Mistis & Fakta

 

 

BEKASI - Menara Saidah merupakan sebuah gedung yang telah lama kosong tidak berpenghuni dan terletak di Jalan MT Haryono, RT.3/RW.1, Cikoko, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan. Walaupun begitu, kisah gedung ini justru tak pernah luput dari sorotan masyarakat dikarenakan kisah-kisah mistis dari warga sekitar yang kerap kali melihat hal-hal yang aneh dari gedung tersebut.

Fakta Gedung

Menara Saidah yang dulunya bernama Gracindo dibangun oleh kontraktor PT Hutama Karya dan memakan waktu 3 tahun lamanya, yakni sejak tahun 1995-1998 dan dimiliki oleh PT Mustika Ratu atas nama Mooryati Sudibyo.

Menara Saidah (Sumber: Instagram @sute_d)
Menara Saidah (Sumber: Instagram @sute_d)

Kemudian pada tahun 1995, gedung tersebut dilelang dan dimenangkan oleh anak kelima keluarga Saidah Abu Bakar Ibrahim, Fajri Setiawan. Lalu setelahnya berpindah tangan ke anak bungsunya, Fahmi Darmawansyah.

Penamaan Menara Saidah merujuk pada nama pemiliknya, yaitu Saidah Abu Bakar Ibrahim. Untuk pembangunan gedung ini tidak memakan biaya yang sedikit dan mengeluarkan biaya sebanyak Rp 50 milyar pada masa itu. Gedung ini memiliki 28 lantai dengan 2 basement dan 2 semi-basement.

Menara yang memiliki gaya khas Romawi ini dulunya merupakan pusat perkantoran yang banyak diminati para pebisnis dan pernah menjadi kantor Kementerian Pembangunan Wilayah Timur Indonesia atau yang sekarang disebut Kementerian Pembangunan Daerah Terpencil (PDT).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun