Mohon tunggu...
Lustina Rima
Lustina Rima Mohon Tunggu... Administrasi - Berbagi Informasi

half accounting student, half coffee barista :)

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Usia 20-an Rentan Mengalami Quarter Life Crisis

13 April 2020   18:14 Diperbarui: 13 April 2020   18:21 739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : MedanBisnisDaily.com

Quarter Life Crisis (QLC) merupakaan suatu kondisi psikologi yang dialami pada kurun usia 20-3oan ketika sedang dalam proses masa pencarian jati diri. Keadaan yang dimaksud adalah keadaan di mana keterlibatan kecemasan atas arah dan kualitas hidup. QLC muncul dengan berbagai sebab yang diantaranya seperti, situasi di dalam diri sendiri yang merasa belum mengenal diri sendiri, atmosfer yang semakin kompetitif dengan rekan sebaya dan tuntutan lingkungan yang semakin kompleks pada era modern ini.

Lalu, apa saja sih tanda-tanda yang mengindikasinya?

1. Sering mempertanyakan hidup

sumber : hipwee.com
sumber : hipwee.com

Sering mempertanyakan hidup dapat membuat seseorang menjadi sangat cemas dan bimbang dengan keputusan yang akan diambil.

2. Terlalu cemas dengan masa depan

Kurun usia 20 hingga 30-an memang sangat rentan dengan kecemasan terkait dengan masa depan. Berlomba dengan rekan sebaya untuk menjadi yang terbaik demi meraih masa depan yang cerah.

3. Sangat serius dalam mengerjakan sesuatu

sumber : iStock
sumber : iStock

Tidak bisa lagi merasa santai dalam mengerjakan sesuatu, merasa harus segera menuntaskan tugas/target agar tidak tertinggal dengan rekan sebaya dan teropsesi untuk mencapai hasil yang terbaik.

4. Tak sependapat dengan orang tua

Perbedaan pendapat dengan orang tua seringkali menyebabkan kecemasan, antara harus mengikuti keputusan orang tua atau konsisten dengan keputusan sendiri.

5. Sibuk memikirkan jodoh

sumber : mojok.co
sumber : mojok.co

Menyadari bahwa pada usia 20 hingga 30-an sudah bukan lagi masanya untuk bermain-main terkait dengan jodoh. Seringkali pertanyaan sederhana tentang jodoh mengakibatkan kecemasan itu muncul.

QLC bukanlah suatu hal yang seharusnya ditakuti. Melainkan harus kita pahami sehingga kita dapat melaluinya. Mengontrol pikiran, menerima kenyataan dan selalu positif thinking dapat dilakukan untuk mengatasi kecemasan hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun