Mohon tunggu...
Lusmitasari
Lusmitasari Mohon Tunggu... Human Resources - HRD

-

Selanjutnya

Tutup

Money

PJB UP Brantas Kolaborasi dengan Mahasiswa MM UNAIR Bangun Awareness terhadap Hasil Pertanian

24 Juni 2022   09:50 Diperbarui: 24 Juni 2022   10:02 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MADIUN -- PJB UP Brantas berkolabolarasi dengan Mahasiswa Magister Manajemen Angkatan 57 (E2M) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB Unair) bangun awareness petani porang di Rumah Edukasi Porang, Desa Kepel, Madiun, Jawa Timur. Para mahasiswa ini mengajak para petani untuk lebih peka terhadap hasil panen di setiap musim. Misal nya tetap optimis dengan kemungkinan hasil pertanian yang lain saat porang mengalami penurunan drastis baru baru ini. Mahasiswa MM mengajak petani untuk menggunakan cara pemasaran berbasis teknologi dan lebih kekinian untuk memasarkan hasil panen nya.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Tema yang diusung dalam acara Ngobrol Pintar Tentang Bisnis Pertanian (Ngopi Tani) ini adalah: Meningkatkan Ketahanan ekosistem Pertanian Yang Berkelanjutan Melalui Manajemen Kolaboratif dan Inovatif. Sistem yang berkelanjutan ini yang diharapkan akan terus bertahan di bisnis pertanian. Selanjutnya para mahasiswa MM ini juga menyerahkan pupuk dan bibit kepada para petani di Desa Kepel, Kecamatan Kare, Madiun. Usung konsep kolaborasi, mahasiswa MM ini gandeng Jajaran Manajemen PT PJB UP Bratas, PJB Services, Jajaran Pemerintah Kecamatan, Kapolsek, Danramil, dan Jajaran Lembaga BUMDES Desa Kepel.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Selanjutnya PJB berikan bantuan CSR senilai RP. 45.000.000,- kepada kelompok tani porang di Desa Kepel, Madiun, Jawa Timur. "Kami berharap, kedepan, kelompok tani ini semakin maju" ujar Bapak Najib, Manager Keuangan dan Administrasi PJB UP Brantas, Rabu, 22/06/2022. Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pertanian Provinsi Jatim turut memberi pesan "Jika para petani menginginkan hasil panen nya sampai ke ekspor, maka petani juga harus memastikan kualitas hasil penen nya setara dengan kualitas ekspor, artinya harus bekerja keras", (22/06) siang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun