Mohon tunggu...
Luski Afandi
Luski Afandi Mohon Tunggu... Atlet - Mahasiswa

Kau cari Tuhan? Itu masalahnya; Tuhan dalam dirimulah yang sedang mencarimu || El-Rumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jiwa-jiwa yang Gelisah

20 Juni 2022   23:58 Diperbarui: 21 Juni 2022   00:13 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Inilah saat yang membedakan antara kemabukan akan kehidupan dari kesadaran.
Ia merupakan nyala api yang pertama
Yang menerangi relung hati yang paling dalam
Ia adalah sihir pertama yang berani memetik dewa  penak hati
Itulah saat yang membentangkan
Perjalanan waktu didepan jiwa dan menjelaskan perbuatan-perbuatan malam kepada mata, dan karya kesadaran
Ia membuka rahasia-rahasia keabadian masa depan
Ia merupakan benih yang dilemparkan oleh ishlar dewi cinta dan ditaburkan oleh kekasih diladang cinta, diwa oleh rasa kasih sayang, dan dipungut oleh jiwa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun