Mohon tunggu...
Lusiona MS
Lusiona MS Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

A woman who is trying to love herself all the time. Enthusiastic by writing experiences and thoughts.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Perlindungan Kulit dari Sinar UV: Tips Penting untuk Kesehatan Kulit

8 September 2023   07:00 Diperbarui: 8 September 2023   07:51 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Pixabay dari Pexels

Kulit yang cantik dan tanpa ada noda penuaan adalah impian banyak orang. Namun, apakah kamu tahu bahwa perlindungan kulit bukan hanya tentang tampil cantik meskipun terpapar sinar UV? Tentunya diperlukan juga perlindungan kulit untuk menjaga kesehatan kulit dari sinar UV. Pada artikel ini kita akan membahas sejumlah tips yang dapat kamu lakukan untuk melindungi kulit dari ancaman sinar UV berbahaya, sehingga kamu mendapatkan kesehatan kulit yang tak ternilai harganya.

Apa itu Sinar UV?

Sinar UV (Ultraviolet) merupakan salah satu jenis radiasi elektromagnetik yang berasal dari matahari. Sinar UV digolongkan menjadi tiga yaitu UVA, UVB, dan UVC. Sinar UVA diemisikan ke bumi, sinar UVB sebagian diemesikan ke bumi, dan sinar UVC tidak sampai ke permukaan bumi karena diserap oleh ozon. UVA dan UVB dapat mencapai ke permukaan bumi dan dapat menyebabkan kerusakan pada kulit.

Perbedaan UVA dan UVB

UVA dan UVB merupakan dua jenis sinar UV yang dapat mencapai ke permukaan bumi. Perbedaan utama antara UVA dan UVB adalah panjang gelombangnya. UVA memiliki panjang gelombang yang lebih panjang dan dapat menembus lapisan kulit yang lebih dalam, sedangkan UVB memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dan hanya menembus lapisan kulit yang lebih atas.

Dampak Sinar Ultraviolet

Dibandingkan dengan sinar UVB dan UVC, sinar UVA memiliki gelombang yang lebih panjang sehingga dapat mencapai hingga lapisan dermis yang dapat merusak struktur di dalam kulit. Rusaknya struktur kulit akibat sinar UVA muncul secara perlahan. Ciri-ciri akibat dari terpapar sinar UVA secara berlebihan yaitu penuaan dini, kerusakan pada DNA sel kulit yang berpotensi menyebakan kanker kulit, hiperpigmentasi, fotokeratosis yaitu kulit menjadi kasar dan kering, dan penyebab alergi atau iritasi seperti ruam matahari atau dermatitis fotosensitif.

Berbeda dengan sinar UVA, sinar UVB memiliki gelombang yang lebih pendek. Efek samping dari terpapar sinar UVB biasa terlihat dalam jangka pendek. Misalnya sunburn atau kulit menjadi terbakar, kemerahan kulit, penggelapan warna kulit, gatal-gatal, munculnya bintik-bintik matahari atau lentigo, dan kulit terasa panas.

Sedangkan Sinar UVC merupakan jenis sinar ultra violet yang panjang gelombangnya terpendek di antara ketiganya. Sehingga sinar UVC tidak akan sampai ke bumi karena terhalang lapisan ozon. Maka dari itu, produk sunscreen yang beredar biasa beredar diformulasikan untuk melindungi kulit dari paparan sinar UVA dan UVB.

Bagaimana Melindungi Kulit dari Kedua Jenis Sinar UV?

Penting sekali untuk menjaga kesehatan kulit dari paparan sinar UVA dan UVB. Berikut beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk melindungi kulit dari kedua jenis sinar UV:

Gunakan Tabir Surya (Sunscreen)

  • Pilih sunscreen dengan broad spectrum karena dapat melindungi dari sinar UVA dan UVB. Pastikan sunscreen yang digunakan memiliki SPF (Sun Protection Factor) yang cukup tinggi.
  • 15-30 menit sebelum beraktivitas di luar ruangan, oleskan sunscreen secara merata ke seluruh kulit yang terpapar sinar matahari.
  • Oleskan ulang setiap 2 jam sekali jika berada di bawah sinar matahari cukup lama, saat berenang, atau berkeringat.

Pilih Pakaian Pelindung Kulit

  • Pakailah pakaian yang melindungi kulit entah pakaian panjang atau pakaian yang didesain khusus untuk melindungi dari sinar matahari, terutama jika kamu berada di bawah sinar matahari panas cukup lama.
  • Pilih pakaian dengan bahan yang padat dan rapat untuk mengurangi penetrasi sinar UV ke kulit.
  • Topi lebar dan kacamata hitam juga dapat membantu melindungi wajah dan mata Kamu.

Hindari Paparan Terlalu Lama pada Sinar Matahari

  • Hindari berjemur di bawah matahari terlalu lama, terutama saat matahari paling terik antara pukul 10 pagi hingga 4 sore.
  • Usahakan berada di tempat yang teduh jika perlu selama berada di luar ruangan.

Kenali Lingkungan Kamu

Perlu diingat bahwa sinar UV dapat memantul dari permukaan, seperti air, pasir, atau salju. Oleh karena itu, ketika berada di pantai, gunung, atau daerah bersalju, perlindungan ekstra mungkin diperlukan.

Jaga Kulit dari Dalam

  • Konsumsi makanan yang kaya antioksidan, seperti buah-buahan dan sayuran, untuk membantu melindungi kulit Kamu dari kerusakan akibat sinar matahari.
  • Minum cukup air untuk menjaga hidrasi kulit Kamu.

Perhatikan Perubahan Kulit

  • Ketahui tanda-tanda sunburn atau iritasi kulit dan segera berlindung dari matahari jika kamu merasakannya.
  • Lakukan pemeriksaan kulit secara rutin dan perhatikan perubahan pada bintik-bintik, tanda, atau lentigo. Konsultasikan dengan dokter jika kamu melihat perubahan yang mencurigakan.

Melindungi kulit dari kedua jenis sinar UV adalah investasi dalam kesehatan kulit jangka panjang Kamu dan dapat membantu mencegah kerusakan kulit yang serius, penuaan dini, dan risiko kanker kulit. Selalu pertimbangkan perlindungan kulit sebagai bagian penting dari rutinitas perawatan kesehatan Kamu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun