Mohon tunggu...
Lusimah
Lusimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat empirisme

26 Desember 2024   21:54 Diperbarui: 26 Desember 2024   21:54 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Empirisme adalah aliran filsafat yang menekankan bahwa semua pengetahuan berasal dari pengalaman indrawi. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani empeiria, yang berarti pengalaman. Dalam empirisme, kebenaran diperoleh melalui pengamatan dan bukti empiris, menjadikannya berlawanan dengan rasionalisme yang mengutamakan akal sebagai sumber pengetahuan.
Pemikiran empirisme dipelopori oleh tokoh-tokoh seperti Francis Bacon, John Locke, dan David Hume. Bacon memperkenalkan metode ilmiah berbasis pengalaman, sementara Locke mengemukakan bahwa pikiran manusia pada awalnya adalah "kertas kosong" yang diisi oleh pengalaman. Hume menekankan bahwa pengetahuan hanya dapat diperoleh melalui pengamatan dan bahwa ilmu pengetahuan tidak dapat memberikan kepastian mutlak tentang dunia.
Secara epistemologis, empirisme mengandalkan penalaran induktif, di mana generalisasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh dari pengalaman. Hal ini menjadikan empirisme sebagai dasar bagi perkembangan sains modern, di mana pengujian hipotesis dilakukan melalui pengamatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun