Mohon tunggu...
Humaniora

Jenis Kelompok yang Digunakan Konseling

7 April 2018   17:41 Diperbarui: 7 April 2018   17:56 853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
perangkatbimbingandankonseling.blogspot.com

Memang setiap konselor harus menguasai hal-hal yang penting, seperti cara atau aturan dalam berbicara kepada konseli, etika yang baik, dan jenis kelompok saat menghadapi konseli.  Makna dari konseling yaitu hubungan antara konselor dengan konseli bertujuan untuk menangani masalah-masalah yang dihadapi oleh konseli dengan menggunakan norma-norma yang berlaku untuk bermanfaat bagi konseli.

Konseling kelompok dapat digunakan untuk membantu para pelajar disekolah menengah dalam mempelajari tingkah laku pemecahan masalah  sosial, yang membantu mereka mempersiapkan diri dalam memutuskan karier yang akan dipilihnya (Hutchinson, Freeman, dan Quick 1996). 

Maksud dari pengertian diatas bahwa konseling kelompok sangat penting di didunia pendidikan karena membantu peserta didik untuk memecahkan masalah sosial yang dihadapinya, misalnya masalah sosial, tidak sopan dengan orang lain, sering bertengkar dengan temannya atau orang lain. Konseling kelompok juga membantu peserta didiknya dalam mewujudkan apa yang diingingkan setiap individu.

Ada banyak kelompok yang bisa diterapkan untuk mengahadapi konseli, jenis kelompok yaitu kelompok psikoedukasi, kelompok psikoterapi, kelompok konseling, kelompok tugas, kelompok bimbingan, dan kelompok pertemuan.

  • Kelompok Psikoedukasi, yaitu mengajarkan kepada peserta kelompok dalam menghadapi ancaman potensinya, misalnya perkembangan usia (menjadi tua) biasanya usia tua sudah mulai tuli dan pelupa, krisis hidup secara tiba-tiba (meninggalkan orang yang dicintainya) biasanya seseorang yang ditinggal selama-lama akan mengalami syok atau kaget karena belum bisa menerimanya. Jenis kelompok ini sering ditemukan dikalangan rumah sakit atau kesehatan mental (rumah sakit jiwa).
  • Kelompok Psikoterapi, yaitu suatu psikoterapi yang dilakukan sekelompok pasien bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain yang  diarahkan oleh seorang therapist atau petugas kesehatan jiwa, misalnya masalah anak yang harus di terapi anak yang mempunyai gangguan mental Daun syindrom, dan masalah mental yang berawal dari lingkungannya. Biasanya terapi in dilakukan dirumah sakit psikiatris atau fasilitas kesehatan mental.
  • Kelompok Tugas, yaitu menurut pendapat hartinah adalah kelompok pada dasarnya diberi tugas untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, baik pekerjaan tersebut ditugaskan oleh pihak diluar sekolah maupun tumbuh didalam kelompok itu sendiri sebagai hasil dari kegiatan-kegiatan kelompoknya (Hartinah 2009).
  • Maksud dari pengertian diatas adalah bahwa setiap kelompok pasti diberi tugas agar di selesaikan semaxsimal mungkin, tugas tersebut di berikan kepada anggota kelompok dari pimpinan kelompok untuk dibahas dan diselesaikan oleh anggota kelompok. Biasanya kelompok tugas ini dilakukan di perusahan atau kantor, di sekolah dimana peserta didik di berikan tugas masing-masing dalam kelompok.
  • Kelompok Bimbingan dan konseling, yaitu suatu cara untuk membantu peseta didik melalui aktifitas kelompok. Dengan ini membantu peserta didik mengembangkan potensi yang dimilikinya atau membantu memecahkan masalah dari dalam kelompok. Tujuan kelompok bimbingan untuk membantu peserta didik dalam bersosialisasi dan melatih komunikasi dengan orang lain.
  • Kelompok ini memang berkesinambungan karena sama-sama bertujuan untuk mengembangkan sosialisasi yang baik dan bisa melatih berkomunikasi dengan orang lain. 
  • Kelompok Proses, yaitu menggambarkan suatu aktivitas kelompok dengan berproses untuk memecahkan masalah dalam kelompok. Koselor harus mencatat atau dan memahami setiap kelompok siswa bagaimana prosesnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun