Mohon tunggu...
Lusiana Farista
Lusiana Farista Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

aku mahasiswa ilmu komunikasi unikom, semoga artikel aku bermanfaat buat kalian yachh lafff

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Modus Hipnotis Di Mesin ATM: Korban Kehilangan Uang Jutaan Rupiah di Bandung

27 November 2024   01:09 Diperbarui: 27 November 2024   02:05 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto korban yang diambil dari CCTV pusat perbelanjaaan

"Modus Hipnotis di Mesin ATM: Korban Kehilangan Uang Jutaan Rupiah di Bandung"

Kronologi Kasus Hipnotis Uang ATM di Bandung Tahun 2018, di Cibaduyut
Pada awal April 2018, seorang warga Bandung berinisial G (20 tahun) menjadi korban penipuan melalui metode hipnotis yang melibatkan penarikan uang di mesin ATM. Peristiwa ini terjadi di kawasan perbelanjaan di Cibaduyut, Bandung. 

Kasus ini mendapat perhatian karena modus serupa dilaporkan terjadi di wilayah lain, menunjukkan adanya jaringan pelaku yang terorganisir.

Pada tanggal, 3 April 2018 Korban G baru saja selesai berbelanja di sebuah minimarket dan menuju mesin ATM untuk menarik uang. Saat itu, seorang pria tak dikenal mendekati G dengan alasan menawarkan bantuan karena mesin ATM diduga "bermasalah."

Pelaku, yang diketahui berusia sekitar 40-an tahun, berpura-pura ramah dan meyakinkan korban bahwa ia pernah mengalami masalah serupa di mesin yang sama. Pelaku kemudian meminta korban untuk memasukkan kartu ATM dan PIN sambil memberikan instruksi palsu.

Korban mengaku merasa linglung dan kehilangan kendali saat pelaku mulai berbicara dengan nada lembut dan meyakinkan. Dalam keadaan seperti itu, korban memberikan PIN ATM tanpa menyadari tindakannya. Pelaku kemudian mengambil alih transaksi tanpa korban sadari sepenuhnya.Pelaku berhasil menarik uang sebesar Rp 3 juta dari rekening korban, yang merupakan batas maksimum transaksi harian. Setelah uang diambil, pelaku memberikan kartu ATM korban kembali dan pergi dengan santai.


Korban baru menyadari kehilangan uang setelah mengecek saldo melalui mobile banking beberapa jam kemudian. Ia langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak bank dan kepolisian.

Polrestabes Bandung yang menangani kasus ini melakukan penyelidikan dan menemukan modus serupa telah dilaporkan oleh beberapa korban lain di kawasan berbeda. Berdasarkan rekaman CCTV di lokasi kejadian, Pelaku menggunakan kemampuan komunikasi persuasif yang menyerupai metode hipnotis atau sugesti kuat.

Kasus ini memicu kekhawatiran masyarakat Bandung, khususnya para pengguna mesin ATM. Banyak warganet di media sosial berbagi pengalaman serupa dan menyerukan kewaspadaan terhadap penipuan berbasis hipnotis.

Kasus hipnotis di mesin ATM pada tahun 2018 di Bandung menjadi peringatan bagi masyarakat untuk selalu waspada dalam menjaga keamanan finansial, khususnya saat bertransaksi di ruang publik. Kerja sama antara pihak kepolisian, bank, dan masyarakat menjadi kunci penting untuk memutus mata rantai kejahatan serupa di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun