Mohon tunggu...
Lusiana Eka Banuwati
Lusiana Eka Banuwati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya mahasiswa dari uin raden mas said surakarta

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Parenting: KUNCI MEMBENTUK GENERASI EMAS

11 Desember 2024   10:00 Diperbarui: 10 Desember 2024   21:17 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Parenting, atau pengasuhan anak, merupakan proses membesarkan dan mendidik anak untuk menjadi individu yang bertanggung jawab, mandiri, dan berintegritas. Di era modern, parenting menjadi topik yang semakin relevan seiring dengan perubahan dinamika keluarga, teknologi, dan sosial budaya. Artikel ini akan membahas pentingnya parenting, pendekatan-pendekatan yang dapat diterapkan, serta tantangan yang dihadapi oleh orang tua.

Pentingnya Parenting

Parenting memiliki peran krusial dalam membentuk kepribadian dan masa depan anak. Penelitian menunjukkan bahwa pola asuh yang positif dapat meningkatkan kemampuan sosial, emosional, dan akademik anak. Sebaliknya, pola asuh yang kurang efektif dapat berdampak negatif pada perkembangan anak, seperti kurangnya rasa percaya diri, agresivitas, atau ketergantungan berlebih pada orang tua.

Beberapa aspek penting dalam parenting meliputi:

1. Emosi dan Kesehatan Mental: Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang penuh cinta dan dukungan emosional cenderung memiliki kesehatan mental yang lebih baik.

2. Pendidikan Karakter: Parenting adalah fondasi untuk menanamkan nilai-nilai seperti kejujuran, disiplin, dan empati.

3. Hubungan Sosial: Pola asuh yang baik membantu anak mengembangkan kemampuan berinteraksi dengan orang lain.

Pendekatan Parenting

Ada berbagai pendekatan dalam parenting yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan anak dan keluarga. Beberapa di antaranya adalah:

1. Authoritative Parenting (Pola Asuh Demokratis)
Pola asuh ini menyeimbangkan antara disiplin dan kebebasan. Orang tua memberikan aturan yang jelas, namun tetap menghargai pendapat anak. Hasilnya, anak cenderung mandiri dan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi.

2. Authoritarian Parenting (Pola Asuh Otoriter)
Orang tua menetapkan aturan ketat tanpa memberi ruang untuk diskusi. Meskipun efektif dalam menciptakan kedisiplinan, pola ini sering kali membuat anak merasa tertekan dan kurang percaya diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun