Mohon tunggu...
Lusiana Ariska
Lusiana Ariska Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan

Still learning for everything.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selamat Tinggal

15 Januari 2023   17:53 Diperbarui: 15 Januari 2023   17:58 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terlepas genggam
Terhalang ruang
Dinginnya dekap
Menyusutkan makna
Rindu membiru
Memenuhi kalbu

Selamat, saat awal berjumpa
Tinggal, hanya sementara
Selamat tinggal, mungkin akhir dari segala

Riuh tangis memendam kepala
Menguras semburat tawa
Risau menjadi sisa
Ujung hari yang selalu sama

Kala rembulan tampak samar
Namun tidak dengan bayangnya
Ratusan jangkrik turut berdendang
Seperti alunan kesedihan

Seteguk air menentramkan
Jiwa terkulai patah arah
Tak ada yang menginginkan
Putus cinta dengan si tuan

Apa harus dikata?
Tak ada yang menduga
Satu pelajaran tersirat dalam
Janganlah besarkan porsi cinta pada Makhluk-Nya

Bandung, 15 Januari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun