Mohon tunggu...
Lusiana Dewi
Lusiana Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasisw

Jadilah diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Budaya Gadget terhadap Perilaku Sosial Santri Pondok Pesantren Darul Arifin 2

22 Juni 2022   10:19 Diperbarui: 22 Juni 2022   10:43 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengaaruh penggunaan gadjet terhadap perilaku sosial santri pondok pesantren mahasiswi Darul Arifin 2
Pondok Pesantren Mahasiswi Darul Arifin 2 adalah tempat pendidikan yang mengedepankan nilai karakter dan perilaku yang sesuai dengan norma agama dan masyarakat, akan tetapi teknologi sudah menyebar ke seluruh kehidupan masyarakat. Pondok pesantren merupakan salah satu yang menjadi elemen masyarakat juga terimbas dengan perkembangan teknologi tersebut.

 Gadget saat ini bisa dimiliki oleh siapapun termasuk para santri, juga memiliki gadget. Budaya copy paste, budaya like and share, budaya solidaritas maya dan budaya selfie, saat ini popular di kalangan masyarakat juga merambah ke pondok pesantren. Sebenarnya dari budaya -- budaya tersebut. ada budaya yang bersifat positive dan ada budaya yang bersifat negative. 

Pondok pesantren menjadi tempat menuntut ilmu agama telah menerapkan berbagai peraturan terhadap pemanfaatan gadget agar suasana menuntut ilmu di pondok pesantren tidak di rusak oleh kehadiran gadget yang dibawa oleh para santri. Akan tetapi masih terlihat dari beberapa perilaku sosial santri yang terpengaruh oleh gadget itu sendiri. 

Perilaku sosial penting untuk diperhatikan dan diketahui. Fenomena yang terjadi di dalam pondok pesantren yaitu kurangnya responsif antar individu maupun kelompok yang lebih memilih dengan Handphonenya dari pada dengan teman-temannya. 

Perilaku santri dalam penggunaan gadget dalam beraktifitas kesehariannya yang tidak lepas dari gadget saat berkumpul dengan teman ataupun saat keluar pondok pesantren, santri ketika berinteraksi dengan teman tidak memandang temannya pada saat berbicara karena disibukan dengan menggunakan gadget, aktifitas santri lebih bermain gadgetnya dari pada mengulang kembali pembelajaran kitab. 

Faktor penyebab perilaku santri dalam penggunaan gadget di lingkungan pesantren yaitu karena sebenarnya gadjet merupakan suatu kebutuhan dimana selain kita menuntut ilmu di pondok pesantren darul Arifin 2 kita juga berstatus sebagai mahasiswa, dimana gadjet sebenarnya sangat di butuhkan, dalam hal ini yg menjadi inti permasalahannya yaitu kita tidak bisa membagi waktu untuk belajar dan untuk main gadjet. dimana sebetulnya dari dini hari kita semua santri bangun untuk melaksanakan solat tahajud, akan tetapi kebiasaan yang terjadi pada saat kita bangun kita tida segera mandi ataupun mengambil air wudhu akan tetapi kita selalu main gadjet terlebih dahulu, hampir bisa di pastikan bahwa kejadian tersebut di alami oleh semua santri. 

Dan pada sore ataupun malam hari kita ada kegiatan mengaji kitab bersama lalu di lanjut dengan solat isya berjamaah kemudian di lanjutkan dengan kajian bahasa. 

Akan tetapi sering sekali juga banyak santri yang tidak mengikuti kajian bahasa karena sakit ataupun alasan nugas, padahal Ketika kita lihat klo memang sebenarnya nugas, pasti semua juga punya tugas, akana tetapi disini lebih ke malas dan main gadjet nya daripada nugas, karena memang untuk mengerjakan tugas pondok sudah menentukan waktu untuk belajar, jadi adanya kegiatanpun sebenarnya sama sekali tidak menghalangi kita untuk belajar dan mengerjakan tugas dari kampus. 

Ketika kita mengerjakan tugas dari kampus misal, yang membuat kita lama dan pusing dalam mengerjakan tuga. karena kita lebih banyak main gadjet nya dibandingkan fokus ketugas nya. selain itu juga pengaruh dari dalam pesantren itu sendiri seperti bentuk-bentuk yang ditetapkan oleh pesantren misal aturan diperbolehkan membawa gadget di lingkungan pesantren. 

Dari pergaulan dengan teman di kampus, sekolah, masyarakat luar, meniru cara berpenampilan, gaya hidup, bertingkah laku yang memungkinkan untuk mengikuti perkembangan zaman saat ini, dorongan orang tua dan dari keinginanya sendiri. 

Tujuan santri dalam menggunakan gadget salah satunya yaitu untuk memudahkan santri dalam berkomunikasi dengan keluarga, kerabat, teman, dapat mengakses informasi dengan mudah, memperluas ilmu pengetahuan dan sebagai sarana untuk hiburan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun