Dikala menanti kepastian diri, berjalan tanpa arah yang berarti
Saat bercermin, hanya angan yang melagukan elegi
Sesaat merasakan bahwa diri tiada arti
Berusaha menepi, menentukan asa yang melambung tinggi
Bahwa diri memang sedang menanti
Ketika rasa terpatri, menjawab pasti keyakinan yang ada
Panas menerpa segala cuaca, sehingga raga entah melayangkan cita
Lambat laun, gurauan kata memaknai kehidupan ini
Membawa diri bahwa hidup harus berarti, bahwa jiwa harus terseleksi
Tiada perjuangan yang tanpa arti
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!