Mohon tunggu...
Lusiana Roamer
Lusiana Roamer Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hidup harus bermanfaat dan berguna untuk orang banyak. Berbuat ikhlas tanpa alasan..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tradisi Cucurak Menjelang Ramadhan bagi Warga Bogor

22 Maret 2022   19:26 Diperbarui: 22 Maret 2022   19:28 1450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar. Sumber : cucurak by genpi.id

Bagi warga Bogor, setiap menjelang Ramadhan disambut dengan tradisi cucurak. Cucurak atau curak-curak (dalam bahasa Sunda) memiliki arti bersenang-senang. 

Tradisi turun temurun di daerah Jawa Barat ini seperti menjadi hal yang harus dilakukan sebelum bulan puasa tiba. 

Biasanya dalam tradisi dilakukan acara makan bersama, menggunakan daun pisang dengan beraneka masakan yang tersaji. 

Selain untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan, maksud lainnya adalah menjalin tali silaturahmi baik antar teman maupun keluarga. 

Jadi cucurak bukan hanya sekedar kumpul-kumpul dan makan bersama saja, tapi juga dalam rangka mempererat rasa kekeluargaan, persahabatan, maupun pertemanan. Selain itu juga mengajarkan kita bagaimana rasanya berbagi dan mensyukuri rizki yang sudah diberikan Allah SWT.

Biasanya acara cucurak ini dilakukan dua minggu atau seminggu sebelum memasuki bulan Ramadhan. Entah itu dalam keluarga, maupun lingkungan kantor, selalu mengadakan acara ini. 

Untuk pilihan tempat biasanya di restoran, Kebun Raya Bogor, atau tempat-tempat yang dianggap nyaman untuk berkumpul bersama. Bahkan kalau kita melihat ke wilayah Cianjur dan Sukabumi, warga berbondong-bondong menuju pantai terdekat untuk acara cucuraknya. 

Bahkan ada tempat wisata yang memang dengan sengaja menyiapkan paket cucurak, dari tiket masuk, makan siang, sampai tikar sebagai tempat duduknya.

Di masa pandemi, dimana masih berlaku pembatasan normal, kegiatan cucurak ini di beberapa tempat tetap diadakan. Tanpa kegiatan cucurak menjelang Ramadhan seperti ada sesuatu yang dirasa hilang. Warga Bogor dan sekitarnya sudah menjadikan tradisi ini seperti wajib dilakukan. 

Dengan berbagi makanan dan makan bersama-sama merupakan salah satu cara untuk menjaga kerukunan masyarakat dan juga karakter budaya warga Bogor. 

Semoga segala niat baik kita menjelang Ramadhan di ridhoi oleh Allah SWT. Ramadhan tahun ini bisa kita jalankan dengan sempurrna untuk mendapatkan berkah-Nya. 

Salam Sehat...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun