Mengenal Fabel: Dongeng Binatang Tentang Kebaikan
Pernahkah kita membaca majalah anak BOBO? Atau membaca cerita Kancil si Pencuri Ketimun?
Jenis cerita anak tersebut termasuk dalam Fabel.
Apa sih yang dimaksud dengan fabel?
Definisi fabel menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah cerita yang menggambarkan watak dan jiwa manusia yang menyatu dengan hewan sebagai pelaku cerita. Jadi yang dimaksud dengan fabel, secara umum adalah cerita yang menampilkan tokoh-tokoh hewan yang dapat berpikir dan bersosialisasi seperti manusia.Â
Tokoh-tokoh binatang tersebut digambarkan akal, tingkah laku, dan dapat berbicara seperti layaknya manusia. Â Watak dan budi pekertinya pun digambarkan sama seperti manusia.
Bila kita pernah membaca majalah BOBO, di sana terlihat jelas tokoh-tokoh kelinci digambarkan berinteraksi seperti manusia. Mereka sebuah keluarga yang tinggal di sebuah rumah sederhana, namun keluarga tersebut termasuk keluarga bahagia. Banyak kejadian dan peristiwa yang membersamai keluarga Bobo ini, seperti ketika Bobo sekolah, ia terjebak hujan. Ia tidak membawa jas hujan ataupun payung, akhirnya ia nekat berbasah-basahan pulang ke rumah. Akibatnya ia dimarahi Emak. Keesokan harinya Bobo tidak masuk sekolah karena sakit.
Pesan yang disampaikan adalah untuk sedia payung atau jas hujan di kala musim penghujan. Jangan menerobos hujan karena bisa sakit.
Fabel dibuat dengan tujuan untuk untuk memberi pelajaran moral kepada pembaca anak-anak supaya mencontoh perilaku, budi pekerti, dan tata krama yang baik yang dicontohkan dalam cerita fabel, dan meninggalkan sifat-sifat buruk serta negatif jika ada.
Lalu, apa saja ciri-ciri dari cerita fabel? Ada beberapa ciri yang bisa diamati, yaitu:
1. Tokoh utama cerita ini diperankan oleh binatang
2. Setiap tokoh cerita bertingkah laku, berbicara dan berpikir layaknya manusia
3. Alur cerita biasanya sederhana dan pendek
4. Cerita menggambarkan karakter, moral, dan kritik perihal kehidupan
Untuk memulai menulis fabel, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
1. Memilih tokoh cerita, Â termasuk di dalamnya adalah latar kejadian atau tempat, waktu, Â sosial dan emosional sang tokoh.
2. Memilih sifat dan karakter tokoh
3. Membuat konflik cerita, biasanya konflik bersifat sederhana
4. Menentukan akhir cerita dengan pesan moral yang harus disampaikan
Di akhir cerita, biasanya terdapat Koda. Koda yaitu pesan moral yang bisa diambil dari sebuah cerita fabel.
Dalam menulis fabel, tokoh utama sangat penting.Â