Baru-baru ini kita dihebohkan dengan postingan “fantastis”nya harga makanan di salah satu rumah makan dianyer. Untuk saya dan kalian maupun mereka yang hobi traveling atau sekedar jalan-jalan mengisi liburan pasti hal-hal seperti ini suda bukan rahasia umum lagi.
Bukan hanya di anyer, dimana saja ada tempat wisata kita pasti akan menemukan yang demikian.
Yang dulu saya jumpai di malioboro. Dan malioboro menjadi tempat pertama saya belajar bijak jajan pada saat wisata. :D
Pengalaman saya terjadi sekitar saya SD/SMP, waktu itu saya dan keluarga sedang bersantai di pinggiran jalan malioboro, tidak sengaja melihat serombongan pemuda jajan bakso di pinggir jalan tersebut. Naaaah, seusai mereka makan, seorang dari mereka Tanya ke penjualnya “pak 1 bakso dan minumnya berapa?”.
Waktu itu saya cukup tercenggang karena harga bakso dan 1 gelas minumnya diluar batas kewajaran. Dari kejadian itu ibu langsung berujar, “tuh, lain kali kalau ditempat wisata lihat dulu harganya, kalau nggak ada Tanya dulu, jangan langsung pesen, jadinya gitu “dikepruk””
Naah kan, di malioboropun juga begitu, jadi dari kejadian itu saya langsung berfikir “hati-hati makan ditempat wisata”. (eeh, sekilas info saja, tapi sekarang malioboro “agak ramah” wisatawan. Rata2 mereka sudah mencantumkan harga, walau kadang harga yang dipasang juga “lumayan”. Hahaha)
Dari kejadian-kejadian itu saya akan member TIPS memilih tempat makan saat berwisata, Bagi kalian yang hobi melenggang ke tempat-tempat wisata apalagi tempat wisata terkenal ketika mau makan di restoran/warung makan/ warung tenda dan kawan-kawannya coba perhatikan hal ini,
1.Cari tempat makan yang memasang list harga di menunya
2.Kalau tidak ada harganya dan tetep pengen makan disitu atau Cuma ada tempat itu, coba tanyakan harga yang mau dipesan terlebih dahulu,
3.Kalau sudah tahu harganya dan dirasa masih cukup mahal coba menjauh dari “pusat” tempat wisata, karena biasanya sekitar tempat wisata harga yang dipatok adalah harga “wisatawan”
Demikian catatan saya, semoga bermanfaat. Semoga tidak ada lagi korban-korban demikian dan pemilik warung makan-warung makan “ngepruk” segera bertobat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H