Mohon tunggu...
Lusi Munalisa
Lusi Munalisa Mohon Tunggu... Editor - OK

Don't expect more of me

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Profesi Boleh Biasa, Semangat Harus Luar Biasa

29 Desember 2020   22:37 Diperbarui: 29 Desember 2020   22:49 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pak Usman dengan gerobak sampahnya, Banda Aceh (Dokpri)

Jika ada waktu luang, Usman menggunakannya untuk membaca Al-Qur’an. Ia tidak ingin ketinggalan dalam berburu amal untuk bekal di akhirat kelak. Walau ia miskin harta di Dunia, ia tidak ingin miskin di akhirat kelak. Ia selalu ingin menjalani hari demi hari menjadi sosok yang menjadi lebih baik Di usianya yang ke 47 tahun, Usman semakin sadar bahwa umur semakin habis dimakan waktu. Kapan lagi memperbanyak melakukan amal ibadah, kalau bukan sekarang?  karena mati seseorang hanya Allah yang menentukan.

Menjadi tukang sampah dijalani Usman sejak tahun 2002. Tukang sampah yang selalu mengenakan topi ini banyak dikenal oleh karyawan kantor tersebut, baik karena penampilannya yang khas, maupun sikap ceria dan penuh semangatnya itu. Inilah yang membuat Usman disukai oleh banyak orang di kantor sekaligus disegani. Sikap semangat dan penuh kesabarannya dalam mencari nafkah benar-benar menjadi panutan para pekerja lainnya.

Di samping itu, istri Usman yang bernama Mariah juga ikut membantu memenuhi kebutuhan keluarganya dengan menjadi tukang gosok di salah satu rumah tetangganya. Ia juga tidak bisa banyak membantu karena harus mengurus anaknya yang masih kecil dirumahnya. Upah yang diterimanya setiap bulannya juga tidak terlalu besar, akan tetapi Mariah melakukannya dengan penuh keikhlasan untuk membantu sang suami dalam mencukupi kebutuhan hidup sehari-harinya.

Dalam menjalani kehidupannya pak Usman dan istrinya juga tak pernah lupa untuk selalu bersedekah saat hari gajian mereka tiba. Walaupun keadaan mereka serba kekurangan, akan tetapi mereka tidak pernah lupa untuk membekali amalan yang akan dibawa ke akhirat kelak. Keduanya merupakan pasangan panutan bagi kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun