Mohon tunggu...
Lusi Yulianti
Lusi Yulianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Saya mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan semester 7 di Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KMMI Kampus Merdeka: Wadah Pengembangan Diri bagi Mahasiswa

9 November 2022   11:00 Diperbarui: 9 November 2022   11:04 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan di Indonesia saat ini sedang gencar melakukan perubahan, salah satunya di jenjang Perguruan Tinggi, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) membuat salah satu kegiatan Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI) bagian dari program Kampus Merdeka  sebagai upaya meningkatkan kualitas Pendidikan dan juga kualitas lulusan serta sebagai penunjang kompetensi lain disamping konsentrasi jurusan yang diambil oleh mahasiswa di jenjang perguruan tinggi.

KMMI sendiri merupakan program pelengkap pembelajaran untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa di dunia kerja dan industri yang mendukung implementasi program Merdeka Belajar -- Kampus Merdeka (MBKM). -- Program KMMI sebagai aktualisasi dan referensi materi yang digunakan dalam dunia kerja dan Industri. Terdapat berbagai macam kegiatan pembelajaran dalam bentuk kursus singkat yang diberikan oleh para praktisi langsung yang sudah berpengalaman di berbagai bidang keahlian.

KMMI yang sudah beberapa waktu lalu diikuti memberikan pengalaman untuk para mahasiswa terutama mereka yang ingin mengenal lebih lanjut dunia Start-Up , dimana  Start-up ini sedang marak diperbincangkan hingga saat ini.  Dalam proses pelaksanaan kursus singkat tersebut para mahasiswa dibekali oleh berbagai macam materi seperti pengenalan business model canvas, copywriting, pembuatan prototype, cara membuat brand guidelines, pengenalan cash flow , bagaimana mengenali customer persona dan juga pembuatan content plan. Tidak hanya sekedar pemberian materi saja, para mahasiswa pun diminta membuat rancangan produk mereka masing-masing sesuai dengan arahan yang diberikan oleh para praktisinya langsung. Tugas-tugas yang diberikan membuat para mahasiswa lebih mendalami bagaimana cara membangun produknya sendiri dari berbagai macam sisi. Sebagai contoh dalam strategi pemasaran digital kami dibelaki cara membuat content plan, dimana ini sangat dibutuhkan di era digital ini yang sangat erat kaitannya dengan sosial media. Selain itu, kami juga dibekali cara membuat cash flow yang mana berguna untuk membuat laporan keuangan dalam usaha yang akan kami rintis nantinya. Diakhir kursus para mahasiswa diharuskan membuat pitch deck dari produk mereka masing-masing dalam bentuk video yang berdurasi 2-3 menit. Pitch deck ini berguna untuk mempresentasikan gambaran produk yang akan dipublikasikan dan bagaimana strategi pemasarannya nanti agar produk tersebut dapat terus berkembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun