Dari miliaran manusia yang Dia ciptakan, Â
Hatiku terpaut kepada satu manusia yang selalu berhasil membuat jantung ini berdegup kencang.
Dari banyaknya manusia yang telah kupandangi, Â
Pada akhirnya, mataku akan kembali tertuju padamu. Â
Aku kini telah tersesat di bola matamu dan tak tahu caranya kembali.
Bayang dirimu selalu menghantui pikiranku, Â
Setiap hari, setiap jam, setiap menit, dan setiap detiknya.
Aku kini telah gila akan cintamu, Â
Bagaimana tidak? Â
Kamu telah berhasil mencuri hati ini.
Setiap kali aku berbicara denganmu, Â
Hatiku terasa begitu tenang.
Raga kita memang terpisah, Â
Tapi sejatinya jiwa kita adalah satu.
By. LR
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H