Mohon tunggu...
Lury Erwanda
Lury Erwanda Mohon Tunggu... Dosen - Guru/Dosen

Motto Hidup "5B ; Berdoa, Belajar, Berusaha, Bekerja dan Beramal".

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Siswa Libur Sekolah Selama Bulan Ramadhan? Begini Faktanya!

16 Januari 2025   13:28 Diperbarui: 16 Januari 2025   16:13 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Rohani Islam & Sumber; Lury Erwanda, M.Pd

Memasuki bulan januari 2025 terdapat informasi yang beredar melalui berbagai media sosial yang sampai pada saat ini menjadi perbincangan yang hanget dikalangan masyarakat Indonesia. Bahkan informasi tersebut menjadi pertanyaan khalayak umum apakah informasi tersebut benar adanya atau hanya kabar angin belaka (Hoax).

Informasi yang dimaksud dalam hal ini adalah mengenai bulan ramadhan yang jatuh bulan Maret 2025. Berita yang beredar dari narasi yang menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto  mewancanakan pemberlakukan libur sekolah selama satu bulan penuh. Berkaitan Bulan Suci Ramadhan sudah ada beberapa Organisasi Masyarkat bidang Keagaaman yang mengumumkan tanggal dan bulan puasa akan dimulai, salah satunya yaitu Muhammadiyah. Muhammadiyah mengumumkan awal puasa Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025 (Sumber; Detik.Com).

Apakah benar Informasi tersebut ?

Pada saat artikel ini di rilis, belum ada peryataan resmi oleh Presiden Prabowo Subianto dan lembaga yang berkaitan seperti Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah. Namun, wancana meliburkan sekolah selama satu bulan penuh mungkin saja masih dalam tahap kajian. 

Kalau kita mundur kebelakang, memang benar adanya narasi untuk meliburkan sekolah selama bulan ramadhan yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada saat kampanye Pilpres tahun 2019 bersama cawapres Bapak Sandiaga Uno. Kebijakan meliburkan sekolah selama satu bulan penuh bukan hal yang baru, kebijakan tersebut pernah dilakukan oleh Presiden Indonesia ke - 4 yaitu Gusdur (Abdurrahman Wahid).

Bisa disimpulkan bahwa informasi tersebut belum ada kebenaranya ya !

Apakah manfaat jika wancana tersebut diimplementasikan ?

Jika kita melihat secara keutuhan dengan adanya libur sekolah selama bulan ramadhan para pelajar dapat diarahkan dalam pembelajaran agama seperti pesantren kilat serta kegiatan-kegiatan yang positif selama bulan puasa supaya bisa membentuk karakter pelajar Pancasila. Disisi lain, kita mengetahui bahwa bulan ramadhan tidak sedikit pelajar yang mengabiskan waktunya selama bulan ramadhan untuk kegiatan yang negatif seperti Tawuran, Ajang Balap Liar, dan Konvoi kendaraan bermotor yang setiap tahunnya selalu terjadi. Maka jangan sampai dengan meliburkan sekolah satu bulan penuh dalam bentuk yang merugikan dan ini akan menjadi kajian ulang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun