Antisipasi Covid-19, Mahasiswa KKN UNDIP Membuat Handsanitizer dari Tanaman Toga

Kelurahan Meteseh, Tembalang (12/02/2022). Kesehatan yang baik merupakan suatu hal yang penting bahkan sangat penting dan menjadi kebutuhan dasar setiap manusia. Terlebih lagi di masa pandemi seperti ini banyak sekali warga masyarakat yang harus merasakan sakit sehingga kesehatan menjadi begitu berharga. 

Masyarakat dituntut untuk melakukan kebiasaan baru atau new normal. Apalagi saat ini, Indonesia sedang menghadapi lonjakan kasus akibat penyebaran varian Omicron. Meteseh merupakan kelurahan yang memiliki jumlah kasus Covid 19 terbanyak di Semarang. 

Dikarenakan masyarakat Meteseh masih banyak yang belum menjaga kebersihan seperti mencuci tangan. Untuk mencuci tangan warga biasanya malas karena repot untuk melakukannya. Maka dari itu, handsanitizer salah satu solusi, karena penggunaannya praktis dan mudah dibawa.

“Covid Kit” Perlengkapan Menghadapi Covid 19

Handsanitizer dibuat dengan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar, seperti penggunaan tanaman toga yang biasanya sudah terdapat untuk tiap rumah. Tanaman toga yang dipakai adalah sirih atau lidah buaya. Dengan mencampurkan dengan alkohol dengan persentase 80 %, handsanitizer sudah dapat dibuat mudah dalam rumah. 

Untuk mensosialisasikannya maka juga dibuat poster kecil yang mencantumkan cara pembuatannya, sehingga masyarakat akan tertarik sekaligus mengedukasi agar selalu menjaga kebersihan. Selain membagikan handsanitizer, mahasiswa juga membagikan masker yang kemudian dikemas sehingga menjadi satu “Covid Kit”. Covid Kit tersebut dibagikan kepada warga RT 01 RW 12 Kelurahan Meteseh, Tembalang.

Diharapkan dengan adanya pembagian dan edukasi handsanitizer ini, masyarakat akan lebih mampu menjaga kebersihan khususnya mencuci tangan dan dapat membuat handsanitizer dengan mudah di rumah, sehingga berkontribusi dalam upaya untuk mencegah penularan Covid 19.

Reporter : Luqman Nashirudin Nafiq (S1 Arsitektur, Fakultas Teknik)

DPL : Dra. Dewi Rostyaningsih, Msi