Keluarga yang tangguh mampu menyediakan lingkungan yang mendukung untuk kesehatan emosional dan mental anggotanya. Ini termasuk mendengarkan kekhawatiran dan perasaan anak-anak, serta menyediakan waktu berkualitas bersama yang bebas dari gangguan teknologi. Keluarga perlu mendorong kegiatan di luar dunia digital, seperti olahraga, seni, atau hobi lainnya yang dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan sosial dan fisik, serta menemukan keseimbangan antara dunia maya dan dunia nyata.
Selain itu, ketahanan keluarga juga berhubungan dengan kemampuan untuk memanfaatkan peluang ekonomi di era digital, sambil mengelola risiko yang ada. Teknologi digital membuka banyak peluang baru, seperti e-commerce, freelance, atau pekerjaan jarak jauh yang dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga. Namun, tanpa manajemen yang tepat, ini juga bisa membawa risiko seperti penipuan online atau pengeluaran yang tidak terkontrol.
Oleh karena itu, keluarga perlu membangun kesadaran dan keterampilan dalam mengelola keuangan digital dengan hati-hati. Mendidik anggota keluarga tentang keamanan bertransaksi online, serta mengatur pengeluaran secara bijaksana, adalah bagian dari ketahanan ekonomi keluarga. Dengan demikian, ketahanan keluarga bukan hanya tentang bertahan, tetapi juga tentang berkembang di era digital yang penuh peluang dan tantangan.
***
Pada akhirnya, ketahanan keluarga di era digital adalah fondasi penting yang memungkinkan keluarga tetap harmonis dan kuat di tengah perubahan yang cepat. Ini bukan hanya tentang melindungi keluarga dari dampak negatif teknologi, tetapi juga tentang bagaimana memanfaatkannya untuk kebaikan bersama, menjaga kesejahteraan emosional, sosial, dan ekonomi keluarga di dunia yang semakin terhubung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H