Di tengah persaingan sengit di industri makanan olahan, sebuah inovasi menarik datang dari owner UMKM Batu Chocolate yakni Bapak Yanus yang berasal dari kota wisata Batu, Jawa Timur. Batu Chocolate, produk dodol coklat pertama yang memanfaatkan model Blue Ocean Strategy untuk menaklukkan pasar dan menarik perhatian konsumen yang semakin cerdas dan selektif.
Produk ini lahir dari gagasan untuk keluar dari "lautan merah" persaingan yang padat di sektor makanan. Dodol, makanan manis yang dikenal luas di Indonesia, biasanya hadir dalam rasa buah-buahan seperti durian atau nangka. Namun, Batu Chocolate membawa inovasi baru dengan memadukan tradisi lokal dengan cita rasa internasional berupa dodol berbasis coklat yang berkualitas.
Menerapkan Blue Ocean Strategy dalam Bisnis Kuliner
Dalam konsep Blue Ocean Strategy, perusahaan ditantang untuk menciptakan inovasi pasar baru yang belum ada. Alih-alih bersaing di pasar makanan manis yang sudah penuh sesak dengan berbagai jenis produk sejenis, Batu Chocolate memilih menciptakan produk unik yang belum pernah ada sebelumnya, dodol dengan cita rasa coklat premium.Â
Ini adalah inovasi yang menarik, karena menggabungkan kekayaan kuliner lokal dengan bahan coklat berkualitas.
Pengusaha di balik Batu Chocolate melihat peluang besar dalam memadukan unsur tradisional dan modern. Kota Batu, yang terkenal dengan hasil alamnya dan pariwisata memberikan latar belakang sempurna untuk memperkenalkan produk khas daerah yang inovatif. Para wisatawan yang berkunjung ke Batu kini tidak hanya bisa menikmati apel khas daerah, tetapi juga membawa pulang oleh-oleh unik dalam bentuk dodol coklat.
Strategi Diferensiasi dan Nilai Tambah untuk Konsumen
Keunikan dodol coklat ini tidak hanya terletak pada bahan dasar coklatnya, tetapi juga dalam proses pembuatannya yang tetap mempertahankan kualitas dodol tradisional. Selain itu, Batu Chocolate menawarkan variasi rasa seperti coklat apel dan coklat stroberi, yang semuanya mengutamakan bahan-bahan alami dan tanpa pengawet. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen yang suka dengan adanya inovasi produk baru dan mencari produk yang otentik.
Melalui strategi Blue Ocean Strategy ini, Batu Chocolate berhasil menembus pasar dengan menawarkan produk yang tidak hanya baru, tetapi juga memiliki nilai tambah yang jelas bagi konsumen. Inovasi produk ini telah menarik perhatian para penggemar kuliner cokelat yang ingin merasakan kombinasi unik antara rasa dodol tradisional dan coklat modern, sehingga menciptakan pengalaman baru yang memuaskan.
Selain fokus pada dodol coklat, UMKM ini juga mengembangkan berbagai camilan oleh-oleh, seperti brownies apel, apel krispi, coklat tempe, teng-teng malangan dan 40 lebih produk oleh-oleh lainnya. Keberagaman produk ini menarik minat berbagai kalangan, tidak hanya karena rasanya yang lezat, tetapi juga karena nilai gizinya yang baik.Â
Keberhasilan Batu Chocolate dalam menawarkan variasi produk yang menarik menunjukkan potensi besar untuk berkembang di pasar kuliner lokal dan nasional, menjadikannya pilihan yang sangat diminati oleh konsumen.