Pada umumnya narapidana lapas merupakan sosok manusia yang brutal dan penuh emosi, sebagaimana yang banyak digambarkan dalam berita-berita di Tanah Air ini. Sangat jauh berbeda dengan Para Napi di Lapas Khusus Gunung Sindur ini, walaupun latar belakang mereka kejam berubah seketika setelah dilakukan pembinaan oleh salah satu komunitas islam yang mengajarkan ajaran islam yang baik dan benar selama bertahun-tahun lamanya.
Disana banyak Narapidana yang sudah menghafal berjuz-juz Al-Qur'an semasa tahanan berlangsung. Bahkan ada lomba antar lapas juga, yang kebetulan salah satu pemenang lomba hafalan Al-Qur'an berasal dari warga binaan di Lapas Khusus Gunung Sindur.
Kemudian selain berkunjung ke Lapas juga liburan diisi dengan melakukan terbang dengan paralayang di puncak Bogor, salah satu hal yang sangat seru dan pertama kali dilakukan.
Pengalaman Terbang dengan Paralayang di Puncak Bogor: Libur panjang juga dapat diisi dengan petualangan dan pengalaman yang mendebarkan. Jika menyukai olahraga ekstrem, mengambil kesempatan untuk terbang dengan paralayang di Puncak Bogor bisa menjadi agenda yang positif. Dengan panduan instruktur yang berpengalaman, wisatawan dapat merasakan sensasi terbang di atas lembah dan hutan hijau Puncak Bogor, memberikan pengalaman yang mengesankan dan memompa adrenalin.
Ketika sampai di lokasi take off paralayang terlihat beberapa penerjun yang sedang terjun di udara, mengangkasa dengan asik dan antusias. Banyak para wisatawan yang memenuhi disekitaran lokasi take off paralayang untuk bersua foto dengan keluarga, teman dan juga pasangan.
Naik paralayang merupakan momen yang tak bisa disamakan dengan kegiatan wisata lainnya. Tarif naik paralayang cukup menguras kantong yaitu Rp.450.000.- untuk 1 orang, jumlah yang tidak murah bagi kebanyakan masyarakat Indonesia untuk berekreasi yang menyebabkan tidak semua orang yang kesana bisa naik paralayang. Tak hanya tarif yang cukup tinggi, cuaca dan arah angin juga sangat menentukan apakah para wisatawan bisa terbang dengan paralayang atau tidak. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H