Suatu hari seorang cucu bersama kedua orang tuanya mengunjungi kakek dan nenek dari ayahnya. Perjalanan cukup jauh tidak menyurutkan semangat sang cucu untuk menemui  kakek dan nenek di desa. Sebenarnya desa tersebut tidak terlalu pelosok sekali hanya memang ada di dalam kota kecil yang sudah  cukup ramai. Melihat pemandangan sawah dan bukit sungguh menyegarkan bagi bocah tersebut.Â
Selama ini, ia hanya berkutat pada gedung dan ramainya orang-orang di pusat kota. Ya, memang kedua orang tuanya bekerja di kota. Kota dengan segala kecanggihan dan perkembangan kehidupan.
Sesampainya di desa tempat kakek dan neneknya berada, Ia berteriak gembira karena telah tiba dan akan bertemu dengan orang-orang yang di sayangi. Alangkah terkejutnya sang cucu ketika pintu rumah kakek terbuka dari dalam dan keluarlah sang kakek dengan pakaian nyentrik ala-ala youtuber sekaligus rapper papan atas dunia.Â
Berkacamata emas, berjaket kemilau, bersepatu kulit, bergigi palsu warna emas, dan rambut diminyaki padahal sudah sedikit beruban dan rambut yang mulai rontok.
"Assalamu'alaikum kek, mengapa kakek berpenampilan seperti ini?" Tanya sang cucu menatap sang kakek seolah tidak percaya.
"Wa'alaikumussalam, bagaimana? Kakek terlihat keren dan muda bukan? Tidak kalah seperti cucu kakek yang cantik ini kan?" Kakek bertanya balik kepada sang cucu.
"Hahaha, kakek kakek, kalau aku itu sudah cantik dari lahir kek, didandani sedikit sama bunda juga tambah cantik apalagi didandaninya banyak, pasti lebih cantik." Sahut sang cucu tak mau kalah.
"Iya toh cucu nenek ini juga cantik seperti nenek dulu, tanpa apa namanya itu kalo dandan bahasa arab eh inggrisnya?" Nenek ingin menimpali tetapi agak gagap.
"make up, namanya make up, gitu aja tidak tahu" Kakek mengajari dengan sok kerennya.
"Iya itu, nah tanpa make up juga sudah cantik. Tidak seperti kakek yang nggak merasa tua ini" Sang nenek menimpali sambil geleng-geleng kepala.
"Ah tapikan kakek cuma ingin terlihat keren di depan cucu kakek yang dari kota, orang kota kan keren-keren, hehehe" Kakek terkekeh menanggapi istrinya.