Halo! Alhamdulillah, aku bisa menulis di Kompasiana lagi setelah beberapa hari vakum karena dirawat di rumah sakit selama lima hari, dari tanggal 27-31 April 2016, disebabkan penyakit demam berdarah.
Aku akan melanjutkan cerita di Camp Kennedy. Jadi, hari Senin, 23 September 2013, agenda kami adalah pergi ke sekolah terlebih dahulu untuk syuting film musikal, kemudian kami diantar menuju Camp Kennedy.
Sore itu, aku diantar menuju Camp Kennedy. Camp Kennedy, lebih jauh disebut dengan Baptist Youth Camp, terletak di 359 Perkins Beach Road, sekitar 25 km barat Albany. Bumi perkemahan, apabila boleh disebut begitu, yang kebetulan namanya sama dengan Presiden AS ke-35 John Fitzgerald Kennedy ini terdiri atas beberapa bangunan cottage, aula, kamar mandi, dan lapangan yang luas.
Camp Kennedy
Dengan fasilitas seperti itu, tentu saja aku merasa heran. Kami akan tidur di dalam bangunan semacam gubuk dari kayu yang di dalamnya ada tempat tidur tingkat, meja, dan kursi. Tidak ada tenda yang diperlukan, kami hanya perlu membawa sleeping bag. Listrik pun ada, sinyal telepon juga masih ada walaupun terbatas.
Malam harinya, setelah kegiatan orientasi, scavenger hunt, dan Masterchef, kami menikmati makan malam yang dibuat oleh siswa kelas 10. Makan malam ditutup dengan dessert apple crumble, terbuat dari apel, susu, vla, potongan kacang, dan gula halus. Lezat!
Setelah makan, pertunjukan seni pun dimulai. Perwakilan siswa kami menyajikan tarian tradisional khas Yogyakarta. Respons yang diberikan sangat positif. Bahkan, mereka juga ikut menari bersama kami.
Acara berlangsung dengan meriah. Tidak terasa, sudah waktunya tidur. Banyak aktivitas menarik di Camp Kennedy, jadi, tunggu tulisanku berikutnya, ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H