Mohon tunggu...
Luqman Fahrudin
Luqman Fahrudin Mohon Tunggu... Lainnya - Kreatif

Menulis kreatif

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Air Mata Garuda #008

30 Maret 2023   11:53 Diperbarui: 2 Juni 2023   16:25 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau tak sepantasnya, merobek sayap-sayap itu,
Kau tak bisa semena-mena, membunuh dan mengubur mimpi-mimpi ini.
Yang telah susah payah  dirajut hari demi hari.

Atas dasar ego seperti apa, kau tega lakukan itu ?
Kami hanya ingin melihat garuda terbang ke langit dunia.

Tolonglah pak,
Mimpi itu kini didepan mata, kami tak ikut campur pelik politik negara, kami hanya ingin menepuk banga lambang garuda.

Kini kami tak tau harus menunggu berapa lama lagi,
Kami tak tau harus bagaimana lagi,
Doa-doa kami telah mengalir, hari demi hari.

Kini kau telah runtuhkan semua ini, menyuruh kami mengubur sedalam-dalamnya, menyirami mimpi sendiri dengan kesedihan dan air mata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun