Mohon tunggu...
Luqman Fahrudin
Luqman Fahrudin Mohon Tunggu... Lainnya - Kreatif

Menulis kreatif

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ke Mana Pergi Cahaya? #005

2 Maret 2022   11:54 Diperbarui: 2 Juni 2023   17:45 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terimakasih.Terimakasih telah kau sematkan gelisah,rasa khawatir paling parah,
akan aku bawa sebagai bekal tidurku,
menemani dalam setiap mimpi buruk ku.

Ia akan bersemayam dalam pikiranku,
memberikan gelap dan muram dalam  pagi juga malam.
Ia senantiasa memberikan debar detik-detik waktuku memudar.
Tertawa terbahak, di atas perjuangan tiada akhir.
Sayang aku tetap disini dalam sepi,
dalam muram, merindukan cahaya-cahaya,
yang hilang entah pergi kemana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun