akan aku bawa sebagai bekal tidurku,
menemani dalam setiap mimpi buruk ku.
Ia akan bersemayam dalam pikiranku,
memberikan gelap dan muram dalam  pagi juga malam.
Ia senantiasa memberikan debar detik-detik waktuku memudar.
Tertawa terbahak, di atas perjuangan tiada akhir.
Sayang aku tetap disini dalam sepi,
dalam muram, merindukan cahaya-cahaya,
yang hilang entah pergi kemana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!